Our Fish
Frozen Fish
- Pembekukan Ikan
Pembekuan dimaksudkan untuk mengawetkan sifat-sifat
alami ikan. Pembekuan menggunakan suhu yang lebih rendah, yaitu jauh di bawah
titik beku ikan. Pembekuan mengubah hampir seluruh kandungan air pada ikan
menjadi es, tetapi pada waktu ikan beku dilelehkan kembali untuk digunakan,
keadaan ikan harus kembali seperti sebelum dibekukan.Keadaan beku menyebabkan bakteri dan enzim terhambat
kegiatannya, sehingga daya awet ikan beku lebih besar dibandingkan dengan ikan
yang hanya didinginkan. Pada suhu -12°C, kegiatan bakteri telah dapat
dihentikan, tetapi proses-proses kimia enzimatis masih teras berjalan. Kematian bakteri dalam keadaan beku
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
a.
Sebagian besar air di dalam tubuh ikan telah berubah menjadi es dan persediaan
cairan menjadi sangat terbatas. Dengan demikian, bakteri akan mengalami
kesulitan untuk menyerap makanan, sehingga hidupnya terganggu karena bakteri
hanya dapat menyerap makanan dalam bentuk larutan.
b.
Cairan di dalam sel bakteri yang ikut membeku mendesak dan memecah dinding sel,
sehingga menyebabkan kematian bakteri.
c.
Suhu rendah itu sendiri membuat bakteri tidak tahan dan mati.
Ikan sebagian besar terdiri dari air yaitu sekitar 80%. Selama proses pembekuan bagian terbesar (air) itu berubah dari fase cair menjadi fase padat atau es. Proses pembekuan berarti pengenyahan panas dari ikan agar suhu ikan menurun melalui 00C dan terus menurun melalui -200C, -300C dan boleh sampai -400C atau -500C (Moeljanto, 1982).
Sedangkan menurut Adawyah (2007) menyatakan
bahwa tubuh ikan mengandung air sekitar 60%-80% yang terdiri atas cairan yang
terdapat di dalam sel, jaringan, dan ruangan-ruangan antar sel. Cairan itu
berupa larutan koloid encer yang mengandung berbagai macam garam (terutama
kalium fosfat dasar) dan protein. Sebagian besar dari cairan itu (±67%)
berupa free water dan selebihnya (±5%) berupa bound
water. Bound watermerupaka air yang terikat kuat secara kimia dengan
substansi lain dari tubuh ikan. Ikan mulai membeku pada suhu antara -0,60C
sampai -20C, atau rata-rata pada -10C. Yang mula-mula membeku adalah free
water, disusul oleh bound water. Pembekuan dimulai dari bagian
luar dan bagian tengah membeku paling akhir.Tapi sangat sulit sekali membekukan
keseluruhan cairan yang terdapat pada ikan, karena air terikat (bound water)
sangat sulit dibekukan dan memiliki titik beku yang sangat rendah, serta sulit
tercapai dalam kondisi komersial. Pada umumnya, jika pembekuan sudah mencapai
-120C hingga -300C dianggap telah cukup.
Ditambahkan pula oleh Murniyati dan Sunarman
(2000) yang menyatakan bahwa berbeda dengan ikan segar, ikan beku sangat getas
(mudah pecah), dan oleh sebab itu ikan beku harus ditangani dengan hati-hati.
- Cara pembekuan
Berdasarkan alat yang dipakai, cara pembekuan
dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
- Sharp freezer
Cara pembekuannya yaitu
dengan meletakkan ikan di atas rak yang terbuat dari pipa-pipa dingin.
- Multi-plate freezer ( contact-plate freezer)
Cara pembekuannya yaitu
dengan menjepitkan ikan diantara pelat-pelat dingin.
- Air-blast freezer
Cara pembekuannya yaitu
dengan meniupkan udara dingin secara kontinu kea rah ikan.
- Immersion freezer
Cara pembekuannya yaitu
dengan mencelupkan ikan ke dalam cairan dingin.
- Spray freezer
Cara pembekuannya yaitu
dengan menyemprot ikan dengan cairan dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar